cara mudah partisi sdcard menggunakan minitool partition wizard

setelah beberapa lama menggunakan ponsel android, apakah kinerjanya masih berjalan dengan lancar atau sudah mengalami lambat saat bekerja, sebenarnya ada beberapa penyebab mengapa android kalian berjalan lambat, salah satunya penggunaan micro sd yang berjalan kurang cepat biasanya terjadi pada micro sd class 2, pada micro sd ini kecepatan transfer read write nya cukup lambat sehingga membuat proses yang berjalan di android kalian pun ikut ikutan menjadi lambat, nah bagaimana solusinya kami akan jelaskan bagaimana cara mudah melakukan partisi sd card untuk mempercepat kinerjanya.

cara mudah membuat partisi sdcard

sebenarnya ada beberapa cara mudah untuk mempartisi sd card, bisa langsung lewat ponsel yaitu pakai CWM atau lewat komputer yaitu pakai minitool partition wizard, namun saya lebih suka untuk menggunakan minitool partition wizard karena lebih praktis dan mudah, jadi pada kesempatan kali ini kami kan share bagaimana cara mudah mempartisi sd card menggunakan minitool partition wizard.

cara mudah mempartisi sdcard menggunakan minitool partition wizard

download terlebih dahulu software minitool partition wizard, ukurannya cuma 10 MB saja, kemudian install di komputer kalian. DOWNLOAD DISINI
kemudian buka aplikasi minitool partition wizardnya

tampilan homescreen minitool partition wizard
sambungkan sdcard kalian ke komputer bisa langsung melalui usb handphone atau pakai card reader. tunggu sampai memorynya terbaca di aplikasi minitool.

tunggu sampai sdcardnya terbaca
oh ya format terlebih dahulu sdcard kalian.
selanjutnya kita akan membuat partisi utama yang berfungsi untuk menyimpan data data. caranya mudah tinggal klik kanan > create.

buat partisi utama yang berfungsi sebagai tempat penyimpan data
nah setelah itu kita atur size / ukuran dari partisi tersebut, gambarnya seperti di bawah ini.

atur size partisi utama

aturan cara mengisinya seperti ini :
partition label : isi terserah
create as : Primary
file system : fat32
partition size : isi sesuai keinginan kalian, tapi disarankan untuk mengisi nya sekitar 90 % dari total size yang ada.
kemudian kita buat partisi yang kedua, namun sedikit berbeda bila di bandingkan partisi yang pertama tadi, pada partisi ini tidak akan muncul di android kalian, karena partisi ini hanya berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan file file system. ok langsung saja klik kanan pada partisi yang masih unalocated > pilih create, tampilannya seperti ini

membuat partisi ext2

aturan pengisiannya seperti ini
partition label : tidak usah diisi tidak apa apa
create as         : Primary
file system     : ext2
cluster size     : 4kb
partition size : isi sesuai keinginan kalian, sesuaikan dengan sisa space yang ada
kemudian kita buat partisi yang terakhir yaitu linux swap, partisi ini biasanya dibuat untuk mempercepat kinerja android dengan memanfaatkan fungsi swap yang ada, besarnya size partisi ini biasanya hanya 100-mb-256mb saja.
cara mengisinya seperti ini :
partition label : tidak di isi
create as         : Primary
file system     : linux swap
cluster size     : default
partition size : sisa dari partisi yang ada.
kalau semua ukuran partisi sudah dirasa pas, kemudian tinggal klik apply dan tunggu beberapa menit sampai muncul notifikasi bahwa proses pemartisian telah sukses.